Minggu, 10 Februari 2008

secepat itukah tuhan?

Sabtu, 9 FebruRI 2008.
jam 2.30 manda baru pulang sekolah and langsung masuk kamar.
gag sengaja pas lagi buka hape kok ada 1 missed call.
pas dibuka ternyata dari Pak Andre (wali kelasku).
terus manda kirim sms ke Pak Andre. "iya pak, ada apa? maaf tadi gag keangkat cz telfonya gag keangkat lagi.
nah,,, yang ke-3 kalinya manda uda ngerasa gag enak akhirnya manda taruh hape di deket lemari cz waktu itu mau cari baju.
Pas diangkat ada suara di seberang sana.

suara diseberang: "Manda bisa ke sekolah sekarang?"

manda : "Ada apa ya pak?"
suara diseberang: "Ada orang tua siswa X.10 yang meninggal dunia"

manda: "siapa pak yang meninggal?"
suara diseberang: "Ibunya rio. bisa ke sekolah sekarang? anak X.10 sudah banyak yang datang"
manda: "oh iya, nanti manda kesana."

telfon pun ditutup dan manda tanpa memperdulikan baju yang baru aja mau dipake langsung menuju kamar mamah.
"mamah, manda mau pergi dl. Mau ngelayat."
"siapa yang meninggal?"
"ibunya rio hati-hati ya?"

manda keluar rumah tanpa ganti baju and langsung menuju rumah nurul yang gag jauh letaknya dari rumah manda.
Pas nyampe di rumah nurul langsung nunggu nurul bentar and berangkat ke smansa. disana kita uda di sambut ma kaum adamnya X.10 yang baik hati.
Mereka langsung nanya
"manda da denger berita lelayunya?"
"oh iya sudah! dmana Pak Andrenya?"
"ada di dalem"
manda langsung masuk ke dalem and singkat cerita langsung menuju rumah rio. Dari kejauhan ada orang make payung. tapi kok payungnya tinggi bgt. Setelah di deketin ternyata jenazah ibunya rio sudah mau di shalatin.
habis gtu setelah nitip tas manda langsung nyusul ke mushala terdekat untuk mengiring jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
pas mau berangkat hujan gede banget ikh. langsng aja rombongan kaum adam n kaum hawa kelas X langsung misah jadi 2 yg co berlindung ke teras rumah warga yang ce ke teras mushalla.
alam seolah turut berduka atas kepergian ibunya rio.
derasnya huja gag mengurangi rasa kesetiakawanan kami ke rio.
biar pun hujan asal gag ada petir aja kami langsung menuju tempat pemakaman ibu rio dengan berjalan kaki.
walaupun tanah makam itu becek tapi kami tetep semangat buat mendatangi dan melihat prosesi pemakaman ibunya rio.
sampai disana jenazah ibu rio uda di masukin ke liang lahat dan sekarang lagi ngeratain tanahnya.
kami masuk kesana penuh dengan rasa duka. apalagi ngeliat ketabahan rio, aku aja sampa gag kuat nahan haru.
pulang dari sana aku langsung ke rumah rio disana ngobrol sebentar tentang keadaan almarhumah sebelum meninggal.
memang sebelum meninggal kondisinya sudah drop.
sudah nggak bisa ngapa"in. tekanan darahnya sudah 280/180(kalau ga salah ingat kira" segitu lah).
dan proses meninggalnya itu diawali dengan buang air besar yang berlrbihan,
muntah" yang gag berhenti".
lalu kemudian aku dan nurul mohon pamit sama rio karena hari yang sudah semakin sore.
Selamat jalan ibu rio...
semoga amal ibadah ibu diterima oleh ALLAH SWT
kami semua berdoa untuk ibu

tuhan...

kami hanyalah manusia yang lemah dan hina
kami penuh akan dosa dan kekhilafan
kami bahkan tidak akan mempunyai daya apapun ketika ajal datang menjemput kami
membawa kami ke rahmatMu dan memisahkan kami dari orang-orang tercinta kami
kami bukanlah siapa-siapa ya allah,,,
lindungilah kami selalu dan dimanapun kami berada
jangan biarkan kami masuk pada jalan yang salah ya allah,
berilah hambamu ketabahan dalam menempuh hidup ini
dan jadikanlah sisa umur kami menjadi sebaik-baiknya umur ya allah..
amin...

Tidak ada komentar: