Kamis, 28 Februari 2008

Karma itu ada dan pasti terjadi

"Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan, oleh diri sendiri pula orang ternoda, oleh diri sendiri kejahatan tak dilakukan, oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci. Suci atau tidak sucinya seseorang tergantung pada diri sendiri; tak ada seseorang pun yang dapat menyucikan orang lain." (Dhammapada; 165)

Pengikut Buddha meyakini adanya hukum karma. "Sesuai dengan benih yang ditabur, begitulah buah yang akan diperoleh darinya. Ia yang berbuat baik akan mendapatkan buah kebaikan. Ia yang berbuat jahat memperoleh buah kejahatan. Tertaburlah benih itu dan tertanam baik, engkau akan menikmati buah daripadanya. "(Samyuta Nikaya XI,2.1:227). Sebagaimana halnya menanam, dari benih jagung, buah yang akan dipetik pun jagung, bukan padi atau lainnya. Sebab karma mengandung hubungan sebab akibat, orang melihatnya sebagai hukum pembalasan. Lalu bilamana diartikan pada utang, utang nyawa bayar nyawa. Maka muncul pula ungkapan "tiada ampun bagimu".

Naun karma tidaklah sesederhana itu. Dalam aspek moral, karma berupa perbuatan, harus berhubungan dengan kehendak. Kehendak itu sendiri adalah karma. "Kehendak itulah yang Kusebut karma. Setelah timbul kehendak dalam batinnya, seorang melakukan perbuatan melalui jasmani, ucapan dan pikiran," demikian dinyatakan oleh Buddha.

Karma dibedakan atas karma baik (kusalakarma) yang berakibat baik, dan karma buruk (akusalakarma) yang akan berakibat buruk, karma baik maupun karma buruk akan menimbulkan akibat, karma yang bukan baik dan bukan buruk tidak berakibat atau yang sering disebut sebagai ahosi karma. Karma baik atau buruk terbagi-bagi lagi menurut penggolongan waktu, kekuatan dan fungsinya. Setiap karma memiliki waktu tertentu untuk matang, ada yang menghasilkan buah lebih cepat, ada yang lambat. Ada bermacam-macam karma yang akibatnya akan berhubungan dengan lebih dari satu kehidupan. Ada karma yang mencegah munculnya akibat dari suatu karma tertentu. Mekanisme bermacam-macam karma memungkinkan pengakhiran karma. Pengakhiran karma ini menunjukan adanya pembebasan, namun bukan berarti penghapusan atau sering disebut sebagai pengampunan. Dalam pemikiran Buddha tidak dikenal istilah pengampunan, yang sering digunakan adalah sejauh mana karma baik maupun buruk yang telah diperbuah dalam kehidupan nyata. Bila mana kecenderungannya adalah karma baik, atau karma baik lebih mendominasi dalam kehidupannya, maka karma buruknya terkesan tidak menimbulkan akibat. Untuk memberi gambaran yang lebih mudah dapat diilustrasikan sebagai berikut: Satu sendok garam dicampur dengan segelas air akan lebih terasa asin, namun bila satu sendok garam dicampur dengan satu drum air maka rasa asinnya akan berkurang bahkan mungkin tidak terasa asin.

Buddha juga telah mengemukakan sejumlah perumpamaan misalnya: Andai garam dimasukan kedalam semangkuk kecil air, maka air yang tidak seberapa banyaknya itu menjadi asin dan tak terminum. Namun bilamana garam itu dimasukan kedalam sungai gangga, akankah air sungai itu menjadi asin sehingga tak dapat diminum?

Perumpamaan-perumpamaan seperti itu sering disampaikan oleh Buddha agar lebih bisan dimengerti oleh para pengikutnya. Demikian juga dengan perumpamaan seperti ini: "Andai ada orang yang disalahkan Karena tidak membayar utang satu bahkan kapahana, atau mencuri barang seratus rupee, ia dihukum masuk penjara. Tetapi ada pula orang yang tidak sampai masuk penjara walau dia mencuri kambing lalu dianiaya bahkan dibunuh oleh pemiliknya. Tetapi ada orang lain dengan kesalahan yang sama, diperlakukan berbeda. Ini menunjukan bahwa karma seseorang berbeda-beda.

Katakanlah orang yang bersalah atau pencuri itu datang dari keluarga kaya, mungkin pula penguasa. Bila saja ia tertangkap tetapi tidak kena aniaya. Ia sebenarnya harus dipahami bahwa ia tidaklah lepas dari pertanggung-jawaban. Ia bisa bebas karena keseganan orang padanya, ia memiliki suatu hal lain untuk dijadikan jaminan atau penebusan sehingga nasibnya berbeda dari yang kecil atau lemah.

Suatu kesalahan yang kecil dapat membawa orang tertetu ke neraka. Kesalahan serupa pada orang lain dengan kualitas berbeda, missal dalam hal potensi dan kompensasi yang dimilikiya, memberi akibat yang lain. Karena itu Buddha menganjurkan setiap orang pada segala kesempatan agar melatih kehidupan bersusila, melatih samadi, dan mengembangkan kebijaksanaan. Ia yang tidak mengembangkan kemampuan lahir dan batin, tidak memiliki simpanan jasa dan potensi mencegah timbulnya karma buruk, hidupnya tidak berarti, jiwanya kredil, sehingga mudah tergelincir dalam penderitaan " (Angutara Nikaya II,10:99).

Hukum karma merupakan hukum kosmis tentang sebab dan akibat yang sekaligus pula merupakan hukum moral yang impersonal. Kemahakuasaan dan keadilan Tuhan dilihat dari hukum universal ini. Yang maha Pengasih tanpa diminta pun akan senantiasa mengasihani. Tetapi hukum karma tetap menuntuk setiap pelaku untuk mempertangungjawabkannya. Dengan memahami hukum karma Buddhis, maka terdorong untuk senantiasa aktif melakukan kebajikan, bukan pasrah tanpa berbuat sesuatu apa pun.**
Kenapa hari ini ngeBTin?
knapa hari ini ngeselin?
knapa hari ini begitu sialan?
kenapa hri ini begitu rese?
ahrghhhhhhhhhhhhhhhhhhh
sungguh terlalu!
semua inspirasiku buat posting tiba" hilang, lenyap, tak berbekas!!!!

Selasa, 19 Februari 2008

i hate Sunday

I HATE SUNDAY!!!!!!!!!!!!!!

sunday?
hari paling memalaskan!
knapa di jateng cuman dikasi libur 1 hari?
nanggung tau?
apa yang bisa kita lakukan dengan 1 hari libur?
nggilani ikh cuman 1 hari!

Minggu, 10 Februari 2008

secepat itukah tuhan?

Sabtu, 9 FebruRI 2008.
jam 2.30 manda baru pulang sekolah and langsung masuk kamar.
gag sengaja pas lagi buka hape kok ada 1 missed call.
pas dibuka ternyata dari Pak Andre (wali kelasku).
terus manda kirim sms ke Pak Andre. "iya pak, ada apa? maaf tadi gag keangkat cz telfonya gag keangkat lagi.
nah,,, yang ke-3 kalinya manda uda ngerasa gag enak akhirnya manda taruh hape di deket lemari cz waktu itu mau cari baju.
Pas diangkat ada suara di seberang sana.

suara diseberang: "Manda bisa ke sekolah sekarang?"

manda : "Ada apa ya pak?"
suara diseberang: "Ada orang tua siswa X.10 yang meninggal dunia"

manda: "siapa pak yang meninggal?"
suara diseberang: "Ibunya rio. bisa ke sekolah sekarang? anak X.10 sudah banyak yang datang"
manda: "oh iya, nanti manda kesana."

telfon pun ditutup dan manda tanpa memperdulikan baju yang baru aja mau dipake langsung menuju kamar mamah.
"mamah, manda mau pergi dl. Mau ngelayat."
"siapa yang meninggal?"
"ibunya rio hati-hati ya?"

manda keluar rumah tanpa ganti baju and langsung menuju rumah nurul yang gag jauh letaknya dari rumah manda.
Pas nyampe di rumah nurul langsung nunggu nurul bentar and berangkat ke smansa. disana kita uda di sambut ma kaum adamnya X.10 yang baik hati.
Mereka langsung nanya
"manda da denger berita lelayunya?"
"oh iya sudah! dmana Pak Andrenya?"
"ada di dalem"
manda langsung masuk ke dalem and singkat cerita langsung menuju rumah rio. Dari kejauhan ada orang make payung. tapi kok payungnya tinggi bgt. Setelah di deketin ternyata jenazah ibunya rio sudah mau di shalatin.
habis gtu setelah nitip tas manda langsung nyusul ke mushala terdekat untuk mengiring jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
pas mau berangkat hujan gede banget ikh. langsng aja rombongan kaum adam n kaum hawa kelas X langsung misah jadi 2 yg co berlindung ke teras rumah warga yang ce ke teras mushalla.
alam seolah turut berduka atas kepergian ibunya rio.
derasnya huja gag mengurangi rasa kesetiakawanan kami ke rio.
biar pun hujan asal gag ada petir aja kami langsung menuju tempat pemakaman ibu rio dengan berjalan kaki.
walaupun tanah makam itu becek tapi kami tetep semangat buat mendatangi dan melihat prosesi pemakaman ibunya rio.
sampai disana jenazah ibu rio uda di masukin ke liang lahat dan sekarang lagi ngeratain tanahnya.
kami masuk kesana penuh dengan rasa duka. apalagi ngeliat ketabahan rio, aku aja sampa gag kuat nahan haru.
pulang dari sana aku langsung ke rumah rio disana ngobrol sebentar tentang keadaan almarhumah sebelum meninggal.
memang sebelum meninggal kondisinya sudah drop.
sudah nggak bisa ngapa"in. tekanan darahnya sudah 280/180(kalau ga salah ingat kira" segitu lah).
dan proses meninggalnya itu diawali dengan buang air besar yang berlrbihan,
muntah" yang gag berhenti".
lalu kemudian aku dan nurul mohon pamit sama rio karena hari yang sudah semakin sore.
Selamat jalan ibu rio...
semoga amal ibadah ibu diterima oleh ALLAH SWT
kami semua berdoa untuk ibu

tuhan...

kami hanyalah manusia yang lemah dan hina
kami penuh akan dosa dan kekhilafan
kami bahkan tidak akan mempunyai daya apapun ketika ajal datang menjemput kami
membawa kami ke rahmatMu dan memisahkan kami dari orang-orang tercinta kami
kami bukanlah siapa-siapa ya allah,,,
lindungilah kami selalu dan dimanapun kami berada
jangan biarkan kami masuk pada jalan yang salah ya allah,
berilah hambamu ketabahan dalam menempuh hidup ini
dan jadikanlah sisa umur kami menjadi sebaik-baiknya umur ya allah..
amin...

kok jadi gini ya?

Hari-hari melelahkan dan menjenuhkan datang lagi. Fiuh ampun deh! Hari ini aku gag pramuka he he he he alasan kenapa aku malez pramuka adalah 1.) aku sebel ama kakak kelasnya, knapa sih gara-gara salah 1 orang anak kita semua kena hukumanya? Yang salah kan dia, bukan kita-kita! Kalo emang yang salah cuman seorang jangan pake ngehukum 200 anak yang lain dunk!!! 2.) sejak ikut pramuka aku jadi sering telat bahkan sering gag shalat asar! Yaiyalah orang pulang pramuka aja pulangnya jam 5an. Kadang kalo gag ada yang jemput aku naek angkot dan sialnya jam 5 tuh kadang uda jarang ada angkot dan terpaksa jalan kaki dari sekolah ke rumah. 3.) jadwal mulai ekskul sering ga pasti. Jadwalnya setengah 3 tapi kadang q dateng setengah 3 kurang 5 uda upacara. Telat deh! Uda kalo telat di suruh berdiri! 4.) kakak kelasnya sekarang kok tambah galak ya? Akunya yang ngerasa apa emg kenyataanya gtu y? Jujur aku kurang suka kalo ekskul tuh isinya cuman dimarah-marahin doang. Itu kurang mendidik! Secara mental si iya tapi apa secara pendidikan kaya gtu?. 5.) capek! Knapa bisa ngomong gtu? Kayaknya kebanyakan bertele”. Terutama pas upacara, PBB, eveluasi, indisipliner. Harusnya tuh jangan kelamaan evaluasi dunk kakak! Apa kakak ngga ngerti kalo kadang kita belom solat? Gmn yang rumahnya jauh n uda gag ada angkot? Apa gag kasihan? Kadang pulang jam 4.30 aja waktu salat nya uda mepet bgt buat mereka yang pulang jarak jauh. Iya kalo di jemput, kalo naek angkot?. Huh.... lama” pramuka gag asik ah! Kayaknya terlalu membesar”kan masalah kecil. Maaf ya kayaknya kok aku ngritiknya tanpa dosa banget! He he he peace! Aku gag ada maksud apa” kok. Cuman aku berusaha aja jujur sama diri sendiri kalo aku kurang sependapat dengan cara kakak pramuka memperlakukan adeknya.

Rabu, 06 Februari 2008

kenapa?

Seperti biasa, kemarin aku membuka kedua mataku di pagi yang dingin pada tanggal 4 februari. huff! mungkin hari itu biasa banget buat kalian, tapi hari itu hari jadiku. 4 februari kemarin usiaku nambah 1 jadi 16. wow! berbagai ucapan selamat dan doa datang dari sahabatku lewat ke-2 ponselku. deuh senangnya! Aku berdoa pada tuhan semoga tuhan memberiku umur yang panjang dan selalu menyertaiku. Ga' lupa aku juga berdoa sama tuhan krn udah mengizinkan aku melihat dan merasakan indahnya dunia samapai pada hari ini. Hari itu agak terasa aneh buat aku. why? gag ada seorangpun keluargaku yang inget kalo hari itu adalah hari ultahku! hei?????? sumpah! SEmua ucapan justru dateng dari orang lain yang bukan siapa" ku! dan hari itu mereka (temen", keluarga, n sodara ) lupa sama hari ultahku! apakah se gag berguna itu hari ultahku?! walaupun aku merasa gag papa tapi kayaknya aneh banget gitu lhoooooo. huh! Aku juga gag ngerasa ngeh kalo umurku sekarang uda 16!. Tapi gapapa deh biarpun mereka gag mengiringiku dengan ucapan selamat, tapi semoga tuhan selalu menyertaiku dan menjagaku. (Amin)

regards!